Rabu, 15 April 2015

Kotak Itu Terbuka Lagi


Sore yang berbeda ketika akh melewati jalan ini lagi. Ini tepat ketika senja merekah seperti waktu itu. Waktu kita jalan bersama.
Sudah lima tahun. Sedah banyak yang berubah di sini. Jalanan tak serimbun dulu. Waktuku pun terus terburu oleh pekerjaan. Jarang sekali aku menikmati matahari ketika aku melewati jalan ini. Biasanya sudah gelap.
Kali ini senja tersenyum. Sama seperti dulu. Seolah mengingatkan aku akan persahabatan kita. Tentang cintaku yang tak pernah bersambut gayung. Tentang doa-doa tiap malam yang kupanjatkan. Tentang harapan dan cita-cita yang sering kita bagi bersama. Lalu aku ingat sebuah puisi yang sampai beberapa bulan kusimpan dalam dompetku. Puisi tentang kita. Tentang janji bahwa kita tak akan saling meninggalkan. Janji untuk selalu ada bersama dalam doa.
Kertas itu telah usang. Kini telah masuk ke dalam kotak bersama seluruh kenangan bersamamu. Namun, senja kalk ini berhasil menemukan kunci untuk membuka kembali kotak itu. Kenanglah, kawan. Kenanglah dalam ingatan.


Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari www.nulisbuku.com di Facebook dan Twitter @nulisbuku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar