Kamis, 27 Agustus 2009

Mengenangmu...

aku termenung...
mendengar sebuah lagu dari utopia berjudul hujan..
pikiranku melayang...melayang ke waktu itu...
waktu di mana aku baru mengenalmu...waktu itu hujan turun...
cukup lama hujan turun...dan waktu pun sudah malam...sudah seharusnya aku pulang...
tapi apa mau dikata, hujan menahan kita...
sebenernya gak cuma kita berdua yang tertahan hujan, temen2 kita juga ada di sana...
tapi entah kenapa kamu selalu ada di dekatku...mengajakku berbincang...bercerita, entah apa yang kita bicarakan waktu itu...tapi aku merasa nyaman ada di dekatmu...
ah, aku hanya terkenang saja akan waktu itu...
kamu mungkin gak akan inget kalo kita pernah lewati waktu itu..
mm..tapi gak masalah...bagiku mengenang waktu itu merupakan sesuatu yang menimbulkan kesenangan...ya, kamu lah kesenangan itu...dan kamu lah kesenanganku, sampai saat ini...

aku inget..besoknya, hujan turun lagi...
waktu itu kamu berjanji mau antar aku pulang...
tapi entah knapa, kamu lupa...kamu malah mengantar temenmu yang laen..
tapi gak papa...gak masalah buatku...karna aku masih bisa pulag dengan diantar temen yang laen...
lagi2 aku hanya mengenangmu...
mengenangmu untuk kesekian kalinya...dan kamu tetap menjadi kesenanganku...
sampai sekarang aku gak bosan melakukannya...
gak pernah bosan mengenangmu..ya, sampai saat ini sih..karna kamu kesenanganku...

mengenangmu...
aku gak tau kata2 ini tepat atau gak...
tapi aku suka dengan istilah mengenangmu...
mengenangmu bukan berarti kmu tak ada di sini saat ini...kamu ada kok di sini..aku masih bisa menemukanmu...
aku masih bisa bertemu denganmu, berbincang denganmu, bahkan curhat padamu...
tapi aku tetep suka memakai istilah mengenangmu...
karna mengenangmu berarti memikirkan dan menyimpannya dalam sebuah kotak bernama kenangan...
kotak yang akan selalu kubuka untukmu...sampai aku harus menutupnya...

Senin, 10 Agustus 2009

Untukmu...

Untukmu yang mungkin tak pernah membaca tulisanku, untukmu yang mungkin membacanya tapi tak pernah memberi komentar apa pun...

Hari ini, seperti juga hari sebelumnya, aku terbangun dengan pikiran yang terisi olehmu..
Pikiran yang masih belum mengerti arti dari sikapmu..
Kadang kau bersikap seperti ada suatu rasa terhadapaku (apakah itu hanya anganku?)..kadang kau bersikap seolah2 aku ini orang lain..
Yah..mungkin itu hanya perasaanku..

Aku tak tahu bagaimana mengungkapkan perasaan yang menyesakkanku ini...aku tak punya keberanian untuk melakukannya...karna aku hanyalah wanita yang sangat biasa...wanita yang tak punya kelebihan...
Tapi aku sadar, bahwa aku sungguh mengasihimu...
Dan saat ini aku masih mengasihimu...
Sebentar lagi (mungkin), saat penentuan itu tiba...penentuan di mana aku harus mengubur rasa ini ataukah masih bisa memeliharanya..penentuan apakah aku masih bisa sering berjumpa denganmu ataukah akan kehilangan mu...
Dan saat ini aku merasa takut jika waktu itu tiba...aku takut jika aku tak bisa lagi mengasihimu sama seperti sekarang ini...aku takut jika aku harus kehilanganmu...
Lalu apa yang harus kulakukan...ingin rasanya tak berdiam diri...namun aku hanya bisa terpaku di tempatku berada...
Aku takut jika aku melakukan sesuatu, itu akan berakibat buruk..aku takut itu akan merusak apa yang ada sekarang ini...
Oh, sungguh aku dalam rasa yang membingungkanku...
Namun...satu hal telah kutetapkan...aku akan tetap mengasihimu...sampai aku tidak diperbolehkan lagi untuk mengasihimu..karna TUHAN telah memberikan kasih itu kepadaku...