Sabtu, 12 November 2011

menunggu di bangku taman...

menunggu itu berarti belajar sabar...
menunggu itu berarti belajar mengerti...

...

aku duduk di sebuah bangku taman. taman ini cukup rindang dan sejuk. di sini, aku menunggumu.
aku mengenakan baju terbaikku saat itu. aku membawa bekal buku untuk menemaniku ketika aku menunggumu.
banyak orang lewat. banyak orang melihatku.
berbagai macam manusia dengan keunikannya. berbagai manusia denga kesibukannya.

beberapa jam berlalu. aku masih menunggumu.
rasa sayangku membuatku berharap kau akan datang.
rasa sayangku menguatkanku ketika aku mulai lelah menunggumu.
aku berpikir. mengapa kau lama tak datang.
ah, mungkin kesibukanmu menahanmu.
aku belajar berpikir baik.
aku belajar sabar.

hari sudah mulai siang. matahari mulai terasa panas.
namun aku masih duduk di sini. menunggumu.
panas siang ini membuatku haus.
seseorang datang menghampiriku. menawarkan kesejukan sebuah minuman untukku. gratis. "sebagai hadiah kecantikanmu" katanya.
pemuda itu kemudian duduk di sampingku. mengajakku berbincang. banyak. sangat banyak.
namun kemudian pemuda itu harus pergi. meninggalkanku.
kini aku sendiri lagi.
masih menunggumu.

sore sudah mulai menampakkan dirinya. aku masih duduk menunggu.
tak tau apa  yang membuatku menunggumu. tapi aku masih menunggu.

malam mulai merayap.
aku harus pulang, pikirku.
tapi aku akan menunggumu.
besok, ketika pagi mulai menyapa, aku akan kembali ke bangku taman ini. duduk manis di sini. menunggumu.

...

saat ini mungkin kita belum bisa berjumpa.
saat ini mungkin masih banyak hal yang akan membuat kita belajar. belajar untuk mempersiapkan diri kita masing-masing. mempersiapkan diri untuk menjadi sesuatu yang tepat pada waktu yang tepat. pada saat nanti kita bertemu.
ya, nanti pasti kita akan bertemu.
entah, hari ini, entah besok, entah lusa...entah kapan...
tapi percayalah...aku menunggumu di bangku taman ini...
menunggumu sebagai wanita...
menunggumu sebagai seorang yang disiapkan Tuhan. HANYA UNTUKMU.

Selasa, 08 November 2011

biarlah tingal sepenggal...

pagi ini mendung...

pagi ini hati ku bersuka cita...entah karena apa...
tapi ketika aku tiba-tiba mengingatmu kembali, hatiku menjadi mendung...sama seperti pagi ini...

aku berharap di tengah mendung yang menggantung ini, masih ada berkas-berkas cahaya matahari yang menghangatkan..
aku berharap masih ada sepenggal cinta tertinggal di hatimu...
biarlah itu sepenggal, asal tetap tersimpan...
biarlah itu sepenggal, asal itu untukku...
biarlah sepenggal...karena itu sudah cukup menguatkanku...