Kamis, 16 Desember 2010

Satu Hujan Untuk Tiga Cinta

Dua orang gadis terpisah oleh jarak yang cukup jauh. Mempunyai latar belakang kehidupan yang berbeda. Mempunyai kegiatan yang berbeda. Namun keduanya mencintai pria yang sama. Pria dengan tampang tak terlalu tampan. Pria dengan kepribadian yang menarik.

Gadis I
Pagi yang cerah. Aku bersemangat menjalani hariku.
Hari ini adalah hariku mengajar. Ya, aku harus mengajar les beberapa anak untuk menambah uang sakuku. Tapi aku senang. Aku suka anak-anak dan aku juga suka mengajar, jadi pekerjaan ini bukanlah hal yang harus dikeluhkan. Justru aku sangat menunggu-nunggu hari-hari di mana aku harus mengajar.
Namun ternyata hariku tak secerah bayanganku. Aku mendapatkan sms dari seseorang yang aku cintai. Sms yang membuatku sedih. Sangat sedih. Sms yang memberiku pengertian bahwa tak seharusnya aku menunggunya. Seseorang yang kucintai sedang tertarik dengan seorang gadis di seberang sana. Ya..seharusnya memang aku tak menunggunya. Dulu memang dia pernah memberiku harapan, tapi kini dia sudah berada jauh di seberang pulau. Dan mungkin kini dia telah menemukan seseorang yang bisa mengisi hatinya. Seseorang yang menarik untuknya.
Pagiku yang cerah kini menjadi sore yang hujan.

Gadis II
Sore ini hujan. Mendung gelap menggelantung.
Aku duduk di depan laptopku. Menjelajah dunia maya di tengah kesibukan otakku yang sudah lelah dengan rutinitasnya. Kelelahan otak karena tugas-tugasku yang menumpuk.
Iseng-iseng aku membuka facebook. Dan akupun membuka akunmu. Aku melihat ada nama gadis itu. Iseng aku membukanya. Aku lihat wallnya. Aku membaca beberapa statusnya. Aku melihat foto-fotonya. Aku melihatmu di sana bersamanya. Mesra.
Dari status-statusnya akhir-akhir ini, nampaknya dia sedang patah hati. Gadis di seberang...apakah kau terluka? Apakah kau patah hati karna nya?
Pria unik yang menarik...apakah kau membuatnya patah hati?
Sempat aku merasa GR. Aku pikir itu karena aku. Tapi lalu aku menjauhkan pikiranku itu. Aku ingat beberapa hari yang lalu, aku melihatmu sedang bercanda dengan seorang gadis. Kau tampak senang sekali. Dan hari berikutnya, aku melihatmu menjemput gadis itu.
Sore ini hujan. Tapi aku berharap esokku menjadi cerah.

Pria
Aku berada di persimpangan. Di antara tiga makhluk Tuhan yang luar biasa. Dan aku pun bingung menentukan ke arah mana kakiku melangkah. Apakah aku akan kembali bersamanya yang menungguku di seberang sana...ataukah aku harus berjalan bersama seseorang yang juga menarik dan juga mencintaiku di sini...atau aku harus mengejar gadis cantik yang belum tentu punya rasa terhadapku?
Hujan sore ini...akankah kau menjawabnya?