Kamis, 27 Oktober 2011

hujan pagi...

pagi ini denpasar diguyur hujan...hujan yang sudah lama dinantikan...
ya, beberapa hari atau minggu ini udara di denpasar sangat sangat panas dan gerah...siang, malam, sama saja...panas dan gerah...
pagi ini mendung...mendung pembawa hujan...
...
hatiku pagi ini sama seperti cuacanya...tidak cerah...
aku lebih memilih kata tidak cerah untuk menggambarkan hatiku, karena kupikir hatiku tak terlalu suram seperti mendung pagi ini...
namum aku berharap hati yang tidak cerah ini akan membawa kesejukan dalam hidupku...
aku ingin melangkah, meninggalkan semua kenangan dan harapanku akanmu...
aku berpikir, kamu sudah tidak ingin ditunggu lagi olehku,,,jadi...mengapa aku harus menunggumu?
jika yang ditunggu sudah tak ingin ditunggu, mengapa harus menyia-nyiakan waktu untuk menunggu?
kamu pun ingin aku untuk membuka hati jika ada yang lain...jadi...apakah aku akan selalu menutup hati untuk orang lain karena mu?
...
kadang aku merasa ini semua tak cukup adil buatku...
mengapa? mengapa? dan mengapa?
pertanyaan mengapa ini sangat sering muncul di pikiranku...dan itu sangat banyak...
mengapa aku harus bertemu denganmu?
mengapa kamu dulu mengejarku?
mengapa aku cepat untuk menaruh hatiku padamu?
mengapa semua hal indah berlalu begitu saja, seolah-olah tak pernah ada?
mengapa kamu cepat sekali memutuskan hubungan kita?
mengapa tak ada penjelasan dan alasan yang cukup kuat untuk keputusanmu itu?
mengapa kamu begitu keras kepala?
hahhh....mengapa?
...
tapi kadang memang harus melalui banyak hal untuk mendapatkan sesuatu yang sangat berharga...
mungkin dirimu belum terlalu berharga buatku...
mungkin memang kita tak bisa bersama-sama...
mungkin...Tuhan memang menginginkan kita seperti ini..

ah, bukan...bukan aku menyalahkan Tuhan...
aku hanya ingin bilang, Tuhan punya rencana...dan aku pastikan itu rencana yang indah...sangat indah..
namun, terkadang kita harus lewat jalan yang sulit untuk menikmati keindahannya...
ya, pasti akan indah pada waktuNya...

hal yang tidak mengenakkan, tidak berarti itu tidak baik...
tetaplah percaya, Dia sudah menyediakan...

Senin, 10 Oktober 2011

sebuah penantian...

dalam lelahku aku berjalan...
dalam diamku aku bersedih...
tak tau arah, tak tau ujung pemikiranku ini...
air mataku menetes satu per satu mengiringi kepergianmu..
entah untuk sementara, atau untuk selamanya engkau menghilang dari keseharianku...

aku lelah menangis...
aku lelah bersedih...

aku masih ingin menunggumu..

...

aku duduk dalam hujan...
menunggu engkau wahai pangeran...
entah sampai kapan ragaku mampu menunggu...
entah sampai kapan jiwaku mampu bertahan...

jika nanti engkau mendapati aku tak lagi duduk di sini untuk menanti...
itu bukan karena aku tak sabar untuk menanti..
itu bukan karena aku lebih memilih meninggalkanmu untuk yang lain..
tapi mungkin itu karena aku sudah tak sanggup lagi...

ragaku boleh lelah...
jiwaku boleh layu...
tapi cinta yang pernah ada untukmu ini, akan tetap tersimpan di hati...
tersimpan dalam kotak kenangan..

dan jika cinta itu sudah tak boleh diberikan untukmu,
aku akan mengunci rapat-rapat kotak kenanganku untukmu...

namun...
sampai saat ini...dan mungkin sampai beberapa waktu ke depan...
aku berani memastikan bahwa kotak kenangan untukmu masih belum memiliki kunci..

holong do rohaku tu ho, hasian...

Sabtu, 08 Oktober 2011

sebuah ucapan syukur...

jika langit terlihat hitam pekat, seolah-olah akan terjadi badai, dan itu membuatmu takut...tak apa...
berusahalah untuk tetap percaya bahwa sinar cerah sang mentari akan menghilangkan kegelapannya...kehangatan mentari akan menyingkirkan dinginnya badai itu...
badai harus tetap kamu alami...badai harus tetap kamu rasakan...tapi percayalah...itu  akan mebentukmu...menjadi sesuatu yang lebih baik...
kesakitanmu akan membantumu untuk lebih kuat...
keterbatasanmu akan mengajarmu untuk mengandalkanNya...
ketulusanmu akan membuatmu bertahan...
pengharapanmu tidak akan sia-sia sepanjang kamu berharap padaNya...

dan percayalah...
Tuhan yang Maha Kasih, yang akan meberi yang terbaik buat anakNya, sedang melakukan suatu rencana yang terbaik pula untukmu...
ingatlah...
kesakitanmu tak seberapa dibandingkan dengan kasihNya..
tetaplah berharap...
Tuhan memberkati...

Jumat, 07 Oktober 2011

kisah kopi pagi hari...

...
arrgghh....sakit sekali kepalaku...
aku berusaha membuka mataku pagi ini. Namun rasa pening ini membuatku mengurungkan niatku dan kembali memejamkan mataku. Kepalaku terlalu sakit untuk kupaksakan bangun. Dan akhirnya aku kembali memejamkan mataku dan berusaha untuk tertidur lagi.
...
hmm...sinar matahari sudah mulai masuk ke kamarku dari celah-celah gorden biruku. ternyata hari sudah mulai siang. dan kepalaku masih terasa sakit. tapi akhirnya aku memaksakan diriku untuk beranjak dari tempat tidurku. awalnya aku hanya duduk sambil menyesuaikan keseimbanganku sebelum mulai melangkah. dan sekarang aku sudah berada di dapur kecilku. aku membuka lemari gantung kecil di atas kompor. mengambil bbuk kopi kesukaanku, mengambil beberapa sendok teh bubuk tersebut dan menambahkan creamer dalam cangkirku.
bau harum kopi ini membuatku sedikit relaks. dan setidaknya mengurangi sedikit sakit di kepalaku.
aku duduk di kursi malasku dan mulai menikmati kopiku sambil mengingat-ingat kejadian semalam. kejadian yang kupikir menjadi salah satu sebab munculnya rasa sakit di kepalaku.
...
malam itu aku terlalu lelah untuk menunggu. menunggu seseorang yang sangat aku cintai pulang dari tempat kerjanya. seorang yang gila kerja. ya, kegilaan pada pekerjaannya itu lah salah satu pemicu pertengkaran  kami.
kekasihku adalah seorang pekerja di sebuah perusahaan ternama. dia adalah seorang yang rajin dalam melakukan pekerjaannya. dan saking rajinnya, dia sering sekali pulang larut bahkan pagi. huhh...menyebalkan.
bukan aku tak suka dia bekerja keras, tapi aku juga ingin mendapatkan sedikit dari waktunya untuk kebersamaan kami.
ah, ya...mungkin kau pikir aku ini seorang yang egois. tapi ini lah yang kurasa. kekasihku terlalu sibuk dengan pekerjaannya sampai-sampai aku merasa dia lebih mementingkan pekerjaannya dari pada hubungan kami.
bagaimana mungkin suatu hubungan akan terus berjalan jika tak ada komunikasi??
sudah beberapa hari ini kekasihku tak sempat meneleponku. sms pun dapat dihitung dengan jari. apalagi waktu untuk bertemu...jangan terlalu berharap.
dan semalam...adalah puncak dari kelelahanku menunggunya. aku sudah menunggu dengan kelelahanku untuk sebuah balasan sms darinya. tapi balasan itu mengecewakanku. dia hanya membalas bahwa dia sudah sampai di rumahnya dan tak bisa menelepon.
hahh??sia-sia lah aku menunggu.
padahal esok harinya adalah hari libur buat kami berdua. namun, libur kali ini pun akan dia habiskan bersama temannya.dan itu menjadi penyebab lain kekesalanku.
aku tak bisa melakukan apa pun dengan kekesalanku ini. aku hanya bisa mengirimkan sms untuknya dengan isi bahwa aku merasa sangat sedih karena dari 24 jam waktu nya, aku tak bisa mendapatkan 5 menit untuk mengobrol.
aku hanya bisa menangis di kamar. ditemani malam yang sepi. menangis untuk beberpa lama. menangis karena tak tau lagi harus berbuat apa. aku terlalu kesal. tetapi aku terlalu sayang kepada kekasihku ini.
dan pagi ini aku bangun dengan sisa-sisa tangisku semalam. sisa kesakitanku.
...
kembali meneguk kopiku dan mulai berpikir...ternyata suatu hubungan tidak cukup hanya didasarkan oleh cinta, tetapi juga komunikasi yang baik dan waktu yang berkualitas.
...
tegukan terakhir dari kopiku membuatku sadar. aku tak boleh hanya duduk di sini. aku harus mengambil keputusan. meninggalkan sakitku dan meninggalkannya. berhenti untuk mengharapkan waktunya. atau tetap berusaha mengertinya.
...
aahh...ternyata cinta membutuhkan banyak pengorbanan...
tapi aku tetap mencintaimu, kekasihku..