Sebentar lagi bulan Oktober. Biasanya aku tak berjodoh dengan bulan Oktober. Entah itu berjodoh dengan orang yang lahir di bulan Oktober, entah itu ada kejadian tak enak di bulan Oktober. Yang pasti, aku sampai saat ini merasa bulan Oktober tak berjodoh denganku.
Suatu saat, tak sengaja aku mendengar sebuah lagu dari The Rasmus yang judulnya "October and April". Aku jadi merasa lagu ini menggambarkan keadaanku. Ah, maksudku, bukan keseluruhan lagunya. Hanya bagian Oktobernya saja. Entah apa maksud lagunya, tapi buatku, Oktober digambarkan seperti malam gelap, dingin, tak ada bintang, dan hujan. Sama seperti oktoberku.
Oktoberku tahun lalu menjadi awal dari malam-malam gelapku tanpa bintangku. Aku menjadi lebih sering menangis sendirian. Aku mejalani hari-hariku dengan kehampaan. Itu berlangsung dalam hitungan bulan. Cukup lama memang.
Dua tahun yang lalu, aku juga ditinggalkan seorang yang dekat denganku. Tidak benar-benar meninggalkan. Tapi oktober itu kami bertengkar hebat. Dan butuh waktu yang lama untuk memulihkan komunikasi kami. Syukurlah sekarang kami bisa berteman lagi.
Oktober tiga tahun yang lalu juga menyisakan kesedihannya padaku. Sahabatku harus pergi meninggalkanku. Meninggalkan kota ini. Meninggalkan pulau ini. Dan meninggalkan perasaanku ini.
Beberapa orang yang terlahir di bulan Oktober, ternyata juga tak berjodoh denganku. Setidaknya ada 3 orang yang lahir di bulan Oktober yang pernah dekat, sangat dekat denganku, tapi tak pernah menjadi lebih dari teman.
Etah apa namanya. Kadang aku berpikir ini seperti kutukan bulan Oktober. Tapi aku tak mau dan tak berharap aku menjadi orang yang dikutuk. Aku tak mau mempercayainya sebagai kutukan.
Hari ini sudah memasuki minggu terakhir di bulan September. Itu berarti Oktober sudah dekat. Sebenarnya ada sedikit ketakutan dalam diriku ketika hendak memasuki bulan Oktober. Tapi jika kulihat lagi keadaanku saat ini, seharusnya aku tak perlu lagi takut menghadapinya. Aku tak sedang dekat dengan siapapun, jadi aku tak akan kehilangan siapapun.
Ah, ini hanyalah cerita tentang Oktober. Mungkin lain kali, aku akan menceritakan April, atau mungkin juga Juni. Tak usah terlalu dipikirkan. Hari esok mempunyai kesusahannya sendiri, dan bulan depan pun mempunyai kesusahannya sendiri.