Kamis, 30 Juni 2011

gadis bodoh-tangis dalam hujan

tap....tap...tap....tap...brakkk.....
suara kaki yang berlari menaiki tangga dan diakhiri dengan bantingan pintu itu cukup menggambarkan suasana hati eva malam itu.
hatinya hancur. bukan, bukan karna perbuatan oran lain yang membuatnya hancur. eva sadar hati nya yang sakit malam itu adalah hasil perbuatannya sendiri. konsekuensi dari keputusannya.

beberapa bulan yang lalu, eva mengenal seorang pria. pria yang tak banyak bicara seperti kebanyakan pria lain yang eva kenal yang suka membangga-banggakan dirinya. seorang pria dengan pemikiran dan pergaulan yang cukup luas dibalik pembawaannya yang kalem. dan eva mulai menaruh perhatian kepada pria tersebut.
seiring waktu berjalan, eva semakin dekat dengan pria ini. ody nama pria ini. sering jalan bareng, makan bareng, cerita-cerita tentang apa pun. dan itu membuat eva semakin tau tentang ody. ternyata ody cukup menyenangkan diajak berbagi cerita. ternyata ody cukup dewasa jika dibandingkan dirinya yang masih suka manja dan kekanak-kanakan.
eva mulai menaruh hati pada ody. makin hari,  eva  merasa semakin menyayangi ody. eva ingin memberi banyak hal kepada ody.
tpi...eva selalu dibayangii ketakutan di dalam hatinya. pengalaman buruknya mencintai seseorang membuat dirinya sangat protektif terhadap hatinya. eva sangat takut untuk merasakan sakit hati lagi. dia selalu berpikir dirinya adalah objek yang tak diinginkan oleh orang lain. tak pantas menerima cinta dari seseorang.
dan sore itu, eva telah mengambil keputusan. sebuah keputusan yang timbul karena kerendahan dirinya. ya, sampai sore itu, eva tak pernah merasa percaya  diri untuk menunjukkan rasa sayangnya kepada ody. dia terlalu takut ditolak. dan akhirnya, sore itu dia memutuskan untuk menjauhi ody. untuk melupakan ody.

sore itu, langit nampak mendung. eva mencoba menghubungi ody. karena takut mengganggu, eva hanya mengirimkan pesan singkat. sms nya pun dibalas ody. mereka sepakat untuk bertemu malam ini.

malam pun datang.
namun hujan.
eva bertemu ody seperti yang dijanjikan. kemudian eva mengungkapkan perasaannya kepada ody.
berhenti sejenak, mengambil nafas, eva langsung meneruskan perkataannya dan menyampaikan keputusan yang telah dibuatnya hari itu.
ody belum sempat berkata sepatah kata pun ketika dia melihat eva berdiri dan langsung pergi meninggalkannya.
hening.
tanpa kata.
menyisakan kebingungan di hati ody.

dan lihatlah sekarang. eva sedang menangis di kamarnya. menangis karena keputusannya.
tapi eva  adalah seorang yang keras kepala. sekali dia memutuskan, dia pasti melakukannya, walaupun itu menyakitkan hatinya.

ah...kau bodoh, eva. sangat bodoh.
lihatlah di luar sana. seorang pria menangis di bawah hujan. dia mencintaimu. tapi dia sadar, sekarang dia sudah tak dapat berbuat apa pun karena kamu telah memutuska untuk meninggalkannya, eva. meninggalkan nya hanya karena  ketakutan bodohmu.

dan cerita cinta pun berrakhir sampai di sini....menyisakan ketakutan di dalam seorang gadis bodoh dan tangisan  seorang pria dalam hujan