Senin, 05 Maret 2012

kerisauan pagi

embun pagi ini menyapa dengan dingin pada setiap burung yang berkicau...
wangi kopi seakan tak mampu menandingi hiruk pikuknya pikiran ini...

aku datang pada bintang, malam kemarin...
aku tidur berselimut kelamnya malam..
tapi hari ini aku terbangun...meninggalkan gelap malam...meninggalkan mimpi yang tak terjadi...

aku tersenyum pada mentari...
hangatnya menyentuhku....namun dinginnya udara pagi tak mau menghilang dari sekitarku...

angin membelai rambutku...bermain-main dengan tiap helainya...
angin...dingin...

aku mencoba berlari demi medapati mu dalam rumah pohon kita...
namun aku tak tau arah...
aku hilang tertelan sunyi...
kesunyian yang timbul dari jarak yang tercipta oleh diammu...
kesunyian mu membeku...
mengeraskan hatiku dan memecahkannya menjadi serpihan..
merambat naik ke kepalaku...
otakku sudah tidak waras lagi olehmu...

aaahh....

cukup!!!

cukup kubilang...
aku akan menghentikan semua ini..
entah dengan apa..
jika perlu dengan membutakan mata...

ini hati...
remuk..
luka...
perih...
akan kusatukan dalam satu wangi kopi...
walau tak akan kuat wangi itu mengalahkan rasa ini, tapi akan ada wangi yang lain yang akan membuatku mampu berjalan menuju pagi yang hangat...benar benar hangat...bukan dalam mimpi...